Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pandemi Belum Reda, Saham Emiten Bank Tetap Menjanjikan

Reporter

Editor

Setri Yasra

image-gnews
Gedung Bank Rakyat Indonesia di Jakarta.
Gedung Bank Rakyat Indonesia di Jakarta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kendati pertumbuhan ekonomi diperkirakan    bakal melambat akibat pandemi Covid-19, kalangan analis memprediksi kinerja pencapaian laba emiten perbankan dinilai masih akan cukup baik pada 2020.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan mengatakan risiko yang ditanggung emiten perbankan tergolong sedang lantaran masih banyak sektor ekonomi yang tak terdampak yang mampu menunjang pertumbuhan bisnis dan percetakan laba. Selain itu, pemerintah bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan juga memberi banyak relaksasi yang memberi kesempatan perbankan dapat melakukan efisiensi guna menjaga komponen penguat modalnya.

“Kalau mempertahankan percetakan laba positif rasanya masih bisa melihat kondisi mayoritas kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV yang masih kuat,” katanya, Kamis, 28 Mei 2020.

Meski demikian, Alfred menyebutkan kepercayaan investor masih sangat terpengaruh pada ekonomi riil yang belum diyakini secara penuh untuk tumbuh baik tahun ini. Hal ini dikhawatirkan mempengaruhi kualitas kredit, dan membuat kinerja bank tertekan dalam akibat banyaknya write off kredit.

Selain itu, sentimen negatif juga berasal dari investor luar negeri yang masih belum berinvestasi secara total ke pasar dalam negeri.  “Namun, kalau kita lihat sentimen positif sudah mulai terlihat karena pelonggaran pembatasan sosial. Dan ini termasuk berpengaruh pada perbankan,” katanya.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee berpendapat laba emiten perbankan tetap memiliki potensi penurunan meski tidak dalam. Menurut dia, penurunan kinerja percetakan laba pada kuartal kedua tahun ini lantaran kredit yang tertahan sehingga membuat kinerja secara tahunan tergerus. “Namun, perbankan kita memang sedikit terbantu karena relaksasi restrukturisasi yang membuat laba tidak terlalu turun,” katanya.

Dalam perdagangan Kamis, 28 Mei 2020, saham emiten perbankan menjadi salah satu yang paling banyak diburu investor asing. Saham PT Bank Rakyat Indonesia  Tbk. tercatat menjadi yang paling aktif diperdagangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten bersandi BBRI tersebut memimpin daftar saham teraktif yang paling diburu oleh investor asing dengan total pembelian saham mencapai sekitar 156,79 juta lembar saham.

Saham berikutnya yang paling diburu oleh investor asing adalah saham PT Bank Permata Tbk. (BNLI) dengan total pembelian saham mencapai sekitar 33,89 juta lembar saham.  Harga saham BBRI dan BNLI masing-masing ditutup di level Rp2.730 dan Rp1.280 per lembar pada perdagangan hari ini.

Adapun pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tajam 1,61 persen atau 74,63 poin ke level 4.716,18. Sepanjang perdagangan hari ini, indeks bergerak dalam kisaran 4.638,81–4.741,6.

Sebanyak 7 dari 10 sektor pada IHSG ditutup di wilayah positif, dipimpin finansial (+3,92 persen) dan aneka industri (+3,15 persen). Tiga sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin infrastruktur (-1,3 persen).

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri), Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan), Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ( kiri), dan Bupati Keerom Piter Gusbager (ketiga kiri) saat meninjau lumbung pangan di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Selasa 21 Maret 2023. Pemerintah berencana menyiapkan lahan secara bertahap sekitar 10 ribu hektare untuk dijadikan lumbung pangan yang akan ditanami jagung di Kabupaten Keerom. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.


Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. TEMPO/Adinda Jasmine
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.


IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.


Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.